Program Studi (Prodi) D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang memproduksi film animasi dengan judul Si Warak Cilik (Warik) yang secara resmi diputar di Bioskop XXI Tentrem Mall, Semarang, Rabu (15/2).

Launching pemutaran perdana animasi Si Warik ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum Yayasan Dian Nuswantoro bersama Rektor Udinus dan seluruh jajarannya.

Ketua Program Studi D-4 Animasi Udinus, Khafiizh Hastuti mengatakan proses pembuatan film animasi ini dilakukan oleh mahasiswa, alumni dan dosen Prodi D-4 Animasi Udinus. 

Film animasi tersebut, diproduksi di Diploma Empat Animasi Dian Nuswantoro (Dandin) Studio yang merupakan studio animasi milik Prodi D-4 Animasi Udinus, bekerja sama dengan studio animasi Manimonki. 

Saat ini, sudah terdapat 3 series dan 1 movie yang diproduksi oleh Prodi D-4 Animasi Udinus.

Khafiizh menjelaskan film animasi Si Warik ini merupakan Intellectual Property (IP) pertama dari program studi D-4 Animasi. 

Pada proses produksi serial hingga mini movie dari animasi ini melibatkan para mahasiswa yang sedang magang, para alumni serta para praktisi dari studio animasi di Indonesia pada Quality Controlnya. 

Film animasi tersebut juga telah mendapatkan pendanaan senilai ratusan juta dari Kedaireka. Ia pun berharap, film animasi karya Udinus tersebut mampu digemari oleh anak-anak di Indonesia.

“Pemutaran animasi Si Warik di Bioskop XXI Tentrem Mall, Semarang pada Februari ini, merupakan  launching perdana dari film karya anak bangsa. Film ini yang diputar di bioskop nantinya adalah film berbentuk mini movie,” kata Khafiizh saat ditemui usai pemutaran film di XXI Tentrem Mal.

Rektor Udinus, Edi Noersasongko menyampaikan rasa bangganya kepada mahasiswa, alumni, dan dosen Prodi D-4 Animasi Udinus yang telah terlibat dalam pembuatan film Si Warik. 

Menjadi suatu pencapaian yang luar biasa, dalam kurun waktu satu semester dapat menghasilkan satu buah mini movie dan mini series animasi yang mengangkat budaya lokal. 

Edi menyebut jika manajemen waktu menjadi hal utama yang akan terus dibenahi. Ia berharap nantinya bisa bersanding dengan animasi ternama dunia lainnya.

“Berbagai dorongan untuk melakukan pembenahan tersebut terus kami lakukan, seperti memberikan fasilitas super komputer untuk proses pembuatan animasi. Serta sarana prasarana lainnya yang mampu menunjang kegiatan belajar mahasiswa agar terus menghasilkan karya bermanfaat,” bebernya.

Guna menelurkan karya-karya animasi lainnya, Edi bahkan berencana akan mengajak perwakilan mahasiswa dari prodi Animasi untuk menimba ilmu di Jepang.

“Kalau diajak di Jepang kan pasti pada senang. Nanti disana bisa belajar cara membuat karya animasi lebih baik lagi,” ungkapnya.

Film animasi bergerak karya Udinus yang menyisipkan berbagai pelajaran di dalamnya, terdapat tiga tokoh utama yakni Dian, Warik dan Endog. 

Dalam film itu, Dian digambarkan sebagai anak perempuan yang berambut biru, berpakaian biru dan berkacamata. Nama Dian Sendiri diambil dari nama Universitas Dian Nuswantoro tempat animasi itu diproduksi.

Sementara itu, Warik digambarkan sebagai anak laki-laki yang memakai baju dan topeng Warak Ngendog yang berwarna merah. 

Sedangkan, Endog sendiri digambarkan sebagai robot yang berbentuk seperti telur, dapat terbang dan tentunya ia memiliki kecerdasan dan mengetahui berbagai hal layaknya mesin pencari.

Produser Film Si Warik sekaligus dosen di Prodi D-4 Animasi Udinus, Nita Virena Nathania mengatakan animasi Si Warik ditunjukan bagi kalangan anak-anak. 

Dalam produksi animasi tersebut, diharapkan  bisa menambah pengetahuan dan membawa pesan pendidikan kepada anak-anak di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Prodi D-4 Animasi Udinus beberapa waktu lalu, telah berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 360 juta dari Program Kedaireka.

Produksi film animasi ini, juga sebagai alat untuk belajar dari para mahasiswa sebelum mereka nantinya terjun di dunia animasi yang sesungguhnya. 

Slogan ‘Petualangan Warak Cilik Membawa Pesan Pendidikan’ pun telah disisipkan untuk film yang melibatkan para mahasiswa dalam proses produksinya. Saat ini, sudah terdapat 4 episode yang diproduksi oleh Prodi-D4 Animasi Udinus.

“Pada mini movie yang di launching dan diputar pada hari ini, kami mengajak generasi muda untuk menjaga alam. Kami harapkan film ini dapat mengedukasi para anak-anak dan menambah pengetahuan dalam hal sains dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara mahasiswa Prodi D-4 Animasi yang terlibat dalam Project Si Warik, Adita Surya Prayoga mengungkapkan dalam proses pembuatan animasi Si Warik, tim produksi menggunakan perancangan animasi 2D hingga 3D modeling. 

Proses tersebut untuk memproduksi seluruh karakter dan latar yang ada di film tersebut. Ia menyebutkan proses pembuatan animasi Si Warik ini memakan waktu selama enam bulan.

“Banyak pelajaran yang saya dapatkan seperti manajemen waktu, manajemen file, teknik animasi yang baik dan efisien. Semoga project ini bisa dapat digemari dan memberikan edukasi bagi kalangan anak- anak,” tutur Adita

Sumber : https://www.rmoljawatengah.id/karya-animasi-prodi-animasi-udinus-diputar-di-bioskop-xxi

en_USEnglish