Animasi ‘Si Warik’ kini terus dikembangkan dalam berbagai bentuk, salah satunya gim. Program Studi D-4 Animasi berkolaborasi dengan Prodi S-1 Teknik Informatika (TI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), mengembangkan dua gim ‘Si Warik’ dalam bentuk 2 Dimensi maupun 3 Dimensi.

Gim ‘si Warik’ kini telah memasuki pada tahapan testing dan melibatkan puluhan mahasiswa dan dosen di dua program studi tersebut. Setiap prodi memiliki peran yang berbeda, tim dari Prodi D-4 Animasi berperan dalam pembautan aset untuk tampilan di gim tersebut. Sementara, Prodi S-1 TI berfokus pada pembuatan coding dan pemrogramannya. Pada proses pembuatannya gim 2D dan 3D ‘Si Warik’, membutuhkan sekitar 2 bulan dan kini terus dalam proses pengembangan.

Salah satu pengembang gim ‘Si Warik’ dan sekaligus dosen di Prodi D-4 Animasi Udinus, Ristia Kadiasti, M.Sn., mengatakan bahwa Dua gim yang kini dikembangkan,  mengusung tema yang berbeda. Pada gim ‘Si Warik’ dengan tampilan 2D mengusung judul ‘Story of Nusantara’. Sedangkan, pada gim dengan tampilan 3D nya mengusung judul ‘Warik The Adventurer : Hidden World Secret‘. Menurutnya pengembangan Intellectual property (IP) ‘Si Warik’ telah direncanakan sejak awal dan telah memiliki berbagai pengembangan produk.

“Selain di film animasi, kami kembangkan juga dalam bentuk merchandise dan kini berlanjut pada pengembangan gim. Saat ini kami sedang menyelenggarakan testing gim untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada di gim kami,” imbuhnya.

Testing gim ‘Si Warik’ 2D maupun 3D diselenggarakan di Studio Animasi serta melibatkan 20 mahasiswa bermain gim tersebut menggunakan gadget masing-masing. Dalam waktu dekat, gim tersebut dapat diunduh secara gratis melalui playstore dan akan dapat dimainkan di platform lainnya.

Dosen Prodi S-1 TI Udinus dan tim programming gim ‘Si Warik’, Hanny Haryanto, S.Kom, M.T menjelaskan bahwa pembautan gim ‘Si Warik’ 2D memanfaatkan platform Unity dan gim 3D nya menggunakan platform unreal. Menurutnya kolaborasi antar prodi sangat penting karena dengan hal tersebut mengisi gap-gap yang ada dan mampu memberikan ilmu tambahan bagi mahasiswa yang terlibat.

“Melalui kegiatan ini kami memberikan ilmu tambahan bagi para mahasiswa, di Prodi D-4 Animasi maupun S-1 TI. Pada proses pembautan gim tak hanya sebatas membuat pemrograman dan asetnya saja dan selesai, namun ada tahapan-tahapan lainnya seperti proses testing yang rata-rata mencapai enam kali,” tegasnya.

Pada permainan gim ‘Si Warik’, menampilkan karakter utama yang memakai kostum berwarna merah dan mewajibkan mengumpulkan koin-koin yang tersebar di gim itu. Pemain dituntut untuk mengumpulkan banyak koin dan melewati beberapa stage yang disediakan oleh pengembang. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)

en_USEnglish