Mempelajari bahasa Inggris bukan hal yang sulit, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang ciptakan game Smart Boy: Vocabs Master. Game tersebut akan mempermudah masyarakat dalam menambah perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris.

Game smart boy: Vocabs Master bergenre Tower Defense, dimana setiap pemain harus menghancurkan musuh dengan cepat untuk menjaga benteng. Setiap musuh yang muncul akan mengeluarkan kata dalam bahasa Inggris dan pemain harus mengartikan kata tersebut. Game tersebut tak membuat pemain merasa kesulitan, karena pada saat mengartikan kata, mereka diberikan sebuah pilihan jawaban. Para pemain yang berhasil menjawab dengan benar, maka dapat lanjut ke stage selanjutnya.

Game dibuat langsung oleh tiga mahasiswa, mereka terdiri dari dua mahasiswa dari Udinus dan satu mahasiswa dari universitas negeri di Semarang. Dua mahasiswa Udinus tersebut yakni Risal Fajar Amiyardi dari program Studi Teknik Informatika S-1 Udinus berperan sebagai programmer dan desain grafis, sedangkan Ahmad Abdul Hadi berasal dari progdi Animasi D-4 Udinus berperan sebagai asset environment. Sementara itu, rekan lainnya, Krisno Febriyanto dari universitas negeri di Semarang berperan sebagai asset karakter dan sketsa intro game.

Dalam wawancaranya, Risal Fajar Amiyardi menjelaskan memiliki kemahiran berbahasa Inggris memiliki keterkaitan dengan daya saing ekonomi, perkembangan sosial dan inovasi. Melalui game tersebut mereka mengajak masyarakat untuk meningkatkan perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris.

Menurutnya, negara-negara dengan tingkat kemahiran berbahasa Inggris yang tinggi, cenderung memiliki pendapatan rata-rata lebih tinggi, kualitas hidup lebih baik, serta investasi yang lebih besar dalam penelitian dan pengembangan. “Kami berkaca dari indeks dari Education First, yang menyatakan jika Indonesia menduduki peringkat ke-61 dengan skor 50.06 di tahun ini. Hal itu membuat kami tercetus untuk menciptakan aplikasi tersebut yang menyenangkan dan tentunya seru untuk dimainkan,” jelas dia.

Ia pun juga menargetkan dapat terus menciptakan game-game yang dapat mengedukasi masyarakat luas. Ia berharap agar game yang mereka ciptakan dapat membantu pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia. “Kami ingin melalui ini dapat menginspirasi para developer yang lain agar dapat membuat game edukasi yang berbeda dari yang lain,” harap dia.

Mengusung grafik 3D yang menawan membuat game tersebut mampu menjuarai ajang Festival Mobile Kihajar 2020 beberapa waktu lalu. Game tersebut dibuat menggunakan Unity sebagai Game Engine, Blender untuk membuat asset 3D dan animasi, serta Affinity Designer untuk design UI. Game Smart Boy: Vocabs Master dicantumkan di website Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) dan dapat diunduh secara gratis. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Dok. Humas)

en_USEnglish