Mahasiswa Anggota Tim Bukakata.id
Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) terus menciptakan start up-start up baru dan berprestasi. Kali ini, start up Bukakata.id berhasil mendapatkan pendanaan dari Amazon Web Service (AWS) Indonesia sebesar $6500 Dollar.
Terdapat tujuh anggota di dalam tim Bukakata.id, mereka berasal dari program studi Animasi D-4 dan program studi Teknik Informatika S-1. Mahasiswa yang berasal dari Program Studi Animasi D-4 yakni M. Yusuf Ardhian merupakan leader dari Bukakata.id, Karsejuma sebagai co-leader dan videography, Ahmad Najih sebagai marketing officer sekaligus animator, Julio Leonardus R sebagai desainer dan Arfin Adhi sebagai fotografer. Sedangkan anggota yang berasal dari program studi Teknik Informatika S-1, Fery Eka S sebagai apps developer dan Huda Fatchur Rahman sebagai web engineer.
Dalam sistem pendanaan, Amazon Web Service memberikan pendanaan selama 2 tahun sebesar $5000 Dollar. Pada tahun pertama, akan ditambah pendanaan $1500 Dollar dan selama pendanaan gratis penggunaan lab TI di gedung AWS Indonesia. M. Yusuf Ardhian menjelaskan Start up Bukakata.id bergerak dalam bidang aplikasi dan merupakan platform digital branding untuk UMKM Indonesia. Terangnya, produk bukakata.id merupakan solusi bagi UMKM yang terbatas dari sisi alat-alat, ilmu, dan mindset. “Kami berikan penawaran menarik bagi para konsumen. Melalui start up ini kami ingin mengubah mindset dimana penggunaan agency dalam melakukan branding produk UMKM merupakan suatu yang mahal itu ingin kami ubah,’’ jelasnya.
Ungkap dia, berhasilnya tim Bukakata.id meraih pendanaan berkat ide yang menarik dan menjadi solusi bagi UMKM di Indonesia. Ia bercerita, awal mula mendapatkan pendanaan ribuan dollar berkat iklan di media sosial. Setelah itu ia bersama tim mendaftar dan mengirim berbagai berkas yang dibutuhkan sebagai persyaratan utama seperti pitchdeck.
“Setelah menunggu beberapa saat setelah pengiriman berkas, kami diwawancarai oleh pihak AWS Indonesia. Pada saat pengumuman, Alhamdulillah kami lolos pendanaan. Rencananya akan kami gunakan untuk pengembangan usaha kami,” ungkapnya menceritakan perjuangan timnya dalam mendapatkan pendanaan tersebut.
Bukakata.id merupakan satu diantara tenant inkubasi bisnis dan lolos 100 startup tepilih dalam ajang kompetisi akselerasi startup mahasiswa Indonesia di tahun 2019. Di awal tahun 2020, bukakata.id juga sudah mengantongi NIB (Nomor Induk Berusaha) dan IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) untuk mendukung legalitas usaha.
Sementara itu, Pembina sekaligus Kepala UPT Kewirausahaan Imam Nuryanto, SE, M.M merasa bangga dengan capaian mahassiwa-mahasiswa binaannya dalam mengembangkan start up. Dalam meningkatkan jumlah wirausaha Udinus, ia bersama tim UPT Kewirausahaan terus berkomitmen dalam pengembangan wirausaha melalui program terstruktur.
Ia berharap kepada tim bukakata.id agar terus berkembang dan dapat menstimulus mahasiswa wirausaha lainnya. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya UMKM yang ada di Indonesia. “Selain dalam pendidikan dan student expo, kami lebih fokus dalam menginkubasi bisnis agar usaha atau unit bisnis yang dijalankan mahasiswa dapat sustainable,” tutupnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Bukakata.id)
Recent Comments