TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Program Studi (Prodi) D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang telah memproduksi film animasi yang berjudul Si Warak Cilik (Warik).
Film animasi yang karya Udinus, tentunya sebagai cara menyambut hari jadi kota Semarang yang jatuh pada Mei mendatang.
Proses pembuatan film animasi Si Warik dikerjakan oleh mahasiswa, alumni dan dosen Prodi D-4 Animasi Udinus.
Produksi dilakukan di Diploma Empat (D4) Animasi Dian Nuswantoro (Dandin) Studio yang merupakan studio animasi milik Prodi D-4 Animasi Udinus yang bekerjasama dengan studio animasi Manimonki.
Dalam wawancaranya, Ketua Program Studi D-4 Animasi Udinus, Dr Khafiizh Hastuti, SKom, MKom, menjelaskan Animasi ‘Si Warik’ merupakan project dari program studi dan melibatkan para mahasiswa yang sedang magang serta melibatkan para alumni.
Satu di antaranya alumni yang terlibat dalam produksi film ini yakni Denise Sherlyn Sutejo S.Tr. Anim.
Sementara itu, para dosen dilibatkan untuk melakukan supervisi dari film animasi tersebut.
Menurutnya, film tersebut juga sebagai cara memperkenalkan kota Semarang dan juga memperingati hari jadi Kota Semarang yang jatuh pada awal Mei mendatang.
“Kami juga melibatkan para praktisi dari studio animasi di Indonesia, mereka kami libatkan sebagai quality control dari film animasi kami. Sekitar 20 mahasiswa dosen kami libatkan dalam pembuatan film animasi ini,” jelasnya dalam rilis yang diterima Tribun Jateng pada Rabu (13/4/2022).
Film animasi yang berdurasi sekitar 6 menit, terdapat tiga tokoh utama yakni Dian, Warik dan Endog.
Dalam cerita itu, Dian digambarkan sebagai anak perempuan yang berambut biru, berpakaian biru dan berkacamata.
Nama Dian Sendiri diambil dari nama Universitas Dian Nuswantoro tempat animasi itu diproduksi.
Sementara itu, Warik digambarkan sebagai anak laki-laki yang memakai baju dan topeng Warak Ngendog yang berwarna merah.
Sedangkan, Endog sendiri digambarkan sebagai robot yang berbentuk seperti telur, dapat terbang dan tentunya ia memiliki kecerdasan dan mengetahui berbagai hal layaknya mesin pencari.
Produser Film ‘Si Warik’ sekaligus dosen di Prodi D-4 Animasi Udinus, Nita Virena Nathania B.Des (Hons)., MBA., mengatakan animasi Si Warik ditunjukkan bagi kalangan anak-anak.
Nita mengungkapkan, produksi animasi tersebut, memiliki tujuan khusus untuk menambah pengetahuan dan membawa pesan pendidikan kepada anak-anak di Indonesia.
Produksi film animasi ini, juga sebagai alat untuk belajar dari para mahasiswa sebelum mereka nantinya terjun di dunia animasi yang sesungguhnya.
“Slogan ‘Petualangan Warak Cilik Membawa Pesan pendidikan’ telah kami siapkan untuk film yang melibatkan para mahasiswa dalam proses produksinya. Kami harapkan film ini dapat mengedukasi para anak-anak dan menambah pengetahuan dalam hal sains dan sebagainya,” ungkapnya.
Secara terpisah, mahasiswa Prodi D-4 Animasi yang telibat dalam Project ‘Si Warik’, Go, Leonardo Kevin Wijaya menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan film itu ia berperan sebagai 3D layout dan animator.
Ia pun merasa senang dapat terlibat dalam project ‘Si Warik’. Leonardo sapaan akrabnya, berharap animasi ‘Si Warik’ dapat diterima oleh masyarakat khususnya anak anak karena target animasi ini yaitu anak SD.
“Banyak pelajaran yang saya dapatkan seperti manajemen waktu, manajemen file, teknik animasi yang baik dan efisien. Semoga project ini bisa dapat terus berlanjut dan berseri-seri,” tutup mahasiswa Udinus yang kini duduk di semester 8.
Prodi tempat kuliah dari Ghozali Everyday ini, selain prestasinya dalam memproduksi animasi Si Warik dan mencetak mahasiswa berbakat, berbagai prestasi telah ditorehkan prodi tersebut.
Dua diantaranya bekerjasama menggelar lomba mitigasi bencana yang bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang beberapa tahun lalu.
Selain itu, mampu meraih juara 1 Kompetisi Film Pendek Islami bergenre animasi, tingkat Provinsi Jateng, yang diselenggarakan Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaisdayazawa), Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah. (*)
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Recent Comments